Interpretasi Makna Menggunakan Teori Semiotika Pada Karya Desain Undangan Pernikahan Kelas Menengah untuk Pendidikan Seni dan Desain

Interpretasi Makna Menggunakan Teori Semiotika Pada Karya Desain Undangan Pernikahan Kelas Menengah untuk Pendidikan Seni dan Desain



Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : 

    Kajian pada desain undangan memiliki makna yang lebih dari sekadar mengajak dan memberikan informasi kepada penerima undangan acara pernikahan melainkan sebagai untuk mengekspresikan rasa bahagia. Sehingga hal tersebut dalam penggunaan bahasa visual di setiap elemen grafis pada desain undangan pernikahan dapat dipercaya karena diyakini memiliki status ekonomi,  kehidupan sosial, serta kepercayaan yang berhubungan dengan kebudayaan dan juga keagamaan yang tinggi.


Metode dan Analisis: 

    Penelitian ini mengitepretasikan sebuah makna denotatif, konotatif, dan mitos dibalik desain undangan dengan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan sampel desain undangan pernikahan yang merupakan representasi undangan pernikahan kelas menengah atas. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan makna yang telah diintepretasi menjadi acuan pemelihan elemen grafis dan bahan dalam mendesain undangan pernikahan bagi mahasiswa di pendidikan desain grafis. Pada penelitian ini ditemukan desain yang bergaya dan modern dari undangan pernikahan kelas menengah atas yang menunjukan simbol status sosial yang bersifat duniawi namun juga menunjukan simbol kepercayaan yang bersifat agama dan budaya.


Pendekatan :

    Dalam pendidikan seni dan desain perlu diterapkan teori semiotika. Pendekatan ini digunakan untuk membedakan strata atas, menengah, dan bawah. Pada kajian ini menggunakan desain pada undangan untuk merepresentasikan simbol mengenai status sosial menengah keatas.


Teori: 

    Pada kajian ini hanya menggunakan teori semiotika dan tidak menggunakan teori yang lain untuk menjelaskan tentang desain undangan yang menjadi simbol status ekonomi dan strata dalam masyarakat.


Kesimpulan:

    Desain undangan memiliki makna yang lebih dari sekadar mengajak dan memberikan informasi kepada penerima undangan acara pernikahan melainkan sebagai untuk mengekspresikan rasa bahagia. Namun oleh sebagian orang desain pada undangan dijadikan sebagai simbol status sosial yang bersifat duniawi namun juga menunjukan simbol kepercayaan yang bersifat agama dan budaya.

Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah: Penelitan untuk menunjukan tentang seberapa banyak masyarakat dengan status sosial menengah keatas menggunakan teori bahwa harus menggunakan undangan dengan desain yang elegant, modern, dan eksklusif. Bagaimana pandangan para tamu menengah keatas jika diberikan undangan yang biasa saja dan tidak menarik oleh masyarakat dengan status sosial yang sama. Hal tersebut apakah bisa menjadi suatu problem mereka untuk menilai sesuatu yang hanya dilihat dari luarnya saja.

Mari bertukar pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian Semiotika "Motif Pada Batik Baju Karyawan Serbagai Identitas Universitas Esa Unggul Jakarta"

Kajian Literature